Nilai Merah Raport Guru di SIMPKB Bertambah, ini Penyebabnya
7 Agu 2018 - - 22
Mungkin anda termasuk Guru yang sedikit nilai merahnya di raport simpkb beberapa tahun yang lalu, atau bahkan tidak ada merahnya sama sekali sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2017, sehingga tetap santai menikmati hidup, mengajar seperti biasa, bercengkrama dengan siswa, tanpa ada beban sama sekali, tapi... eh ternyata tahun 2018 saat iseng login di https://app.simpkb.id/gtk ternyata dikejutkan dengan munculnya nilai merah pada raport simpkb, apa ini penyebabnya?.Nilai merah raport Guru di SIMPKB tiap tahun bertambah, hal ini dikarenakan kriteria capaian minimal (KCM) tiap kompetensi terus naik, Pada tahun 2015 KCM berdasar UKG 2015 adalah 5.5, kemudian pada tahun 2016 naik menjadi 6.5 dan pada tahun 2017 sudah naik lagi menjadi 7.0, dan sekarang tahun 2018 rata-rata yang dikehendaki pemerintah ternyata naik menjadi 7.5 selanjutnya target di tahun 2019 menjadi 8.0.
Dengan naiknya kriteria capaian minimal tiap tahun inilah yang menyebabkan nilai merah raport di SIMPKB kian bertambah jika tidak segera kita perbaiki dengan mengikuti kegiatan Guru Pembelajar yang diselenggarakan pemerintah melalui situs simpkb.id.
Berikut grafik target rata-rata nilai kompetensi Guru tiap tahun sampai tahun 2019:
OOOO SEPERTI ITU
BalasHapusOOO bunder, hehe... bgmn pak Imam, merahnya berapa?
HapusY .Pasti santai menikmati hidup.
BalasHapusTerus kita mau bgmn Pak.?!
siap-siap dan tetap belajar sepanjang hayat. :)
HapusSetiap kli dibuka nilai mrh gmn agr jita bs mmperbaiki? Pdahal sll bk simpkb
BalasHapusKepada Guru yang Nilai Merah 1 – 5 mengikuti Diklat Moda Daring (Online ), Nilai Merah 6 – 7 mengikuti Diklat Model Campuran (Moda Daring dan Tatap Muka ).
HapusEhhh... Mr. Mung.. konco prajab..😁 sehat selalu dan berkarya nggih... 😊
BalasHapusnggih..... niki sinten nggih? :)
HapusMeskipun telah mengikuti di tahun 2016 dg nilai yg baik semua bahkan tidak ada nilai merah namun ketika masuk di tahun 2017 yg tadinya nilai baik berubah menjadi merah karena bobot nilainya jadi jatuh dg ketentuan yg baru tahun 2017, begitu masuk tahun 2018 nilainya naik lagi otomatis nilai yg baik di waktu 2016 semakin jatuh lagi nilainya dg ketentuan tahun 2018. Menurut saya ini bunder, emgnya guru disamain dg aplikasi yg harus di up date seperti di google play store?! Parah nih... Guru itu manusia bukan robot!!! Lebih baik saya ikut gabung proyek penelitian/research dg negara lain daripada di negeri sendiri seperti ini. Jangankan guru, BJ Habibi saja yg sudah senior di abaikan.
BalasHapusya begitulah pak yanuar, bagaimana dengan tahun 2020 dan seterusnya apa ya nilainya akan sampai 100 ? sangat-sangat tidak mungkin untuk guru-guru di Indonesia.
HapusSemua serba mungkin kesiapan yg beragam utk menghadapi perkembangan jaman
BalasHapusserba mungkin termasuk menuntut guru utk mendapat nilai 100 di UKG nya?
HapusKapan diklatnya untuk perbaikan nilai
BalasHapusDitunggu saja undanganya di web simpkb.id, kalau memang program Guru Pembelajar masih berjalan, pasti akan segera ada informasi selanjutnya.
HapusJudulnya Program Setengah Hati,,,,
BalasHapushehe... masa setengah hati, ya semoga saja kedepan akan semakin lancar jaya.
HapusAduh... cape deh...
BalasHapuswaduh... jangan cape-cape.... :)
HapusGuru Juga Manusia Inginkan Hudup ini tenang, Tidak Ingin Banyak Beban, Kalau Memang Pemerintah Menginginkan Prestasi kita Baik, yah Tidak apa-apa. Kita Sebagai Guru Mungkin Ingin Memperbaikinya demi untuk mendapatkan nilai yang lebih baik lagi.Demi Kemajuan Kita Semua.Demi Cita-Cita Anak Bangsa.
BalasHapusYess... cocok.
HapusJika saya periksa emang tahun THN 1 2018 dan 2019 , raport 5 merahnya ,padahal 2017 hanya merah.cara saya memulainya gimana memulai belajar online
BalasHapusBagaimana solusinya supaya nilai raport merahnya berkurang dan bisa mengikuti diklat online
BalasHapus