Akankah Kurikulum 2013 Gagal?
Tulisan ini terinspirasi dari maraknya ke-GALAU-an para guru-guru di Indonesia, banyaknya usulan dan protes disana-sini, pernyataan para pakar pendidikan yang intinya sama KURANG SETUJU dengan kebijakan-kebijakan yang bakalan diperoleh dari kurikulum baru yaitu kurikulum 2013, saya jadi teringat waktu menjadi Teknisi Propinsi dalam kegiatan UKG Online 2012, sehari sebelumnya saya memposting di blog ini dengan judul UKG Online 2012 Gagal, dan prediksi tersebut saya anggap sangat tepat dengan kegagalan pelaksanaan hari pertama dan hari-hari berikutnya, walaupun kegagalan tidak mutlak 100%, hal ini terjadi karena pemerintah "KESUSU" dalam mengambil kebijakan, dan semoga saja tahun 2013 ini pelaksanaan UKG benar-benar sudah matang dan siap dalam pelaksanaanya.
Akankah terjadi pula pada pelaksanaan Kurikulum 2013 ini, dengan label Pelaksanaan Kurikulum 2013 GAGAL?
Kurikulum 2013 yang konon menelan anggaran yang tidak sedikit, yaitu sekitar Rp. 2,49 Triliun (Rp.2.490.000.000.000,-), angka yang sangat fantastis untuk perubahan kebijakan yang cenderung tidak didukung masyarakat, banyak kontranya dibanding pro-nya.
Beberapa Faktor yang saya anggap sebagai pemicu kemungkinan Ke-GAGALAN Kurikulum 2013:
- Persiapan yang cenderung dipaksakan, dan tergesa-gesa alias "kesusu" dalam mengambil kebijakan, tampak sekali dari perencanaanya saja saya pribadi menganggap sudah GAGAL.
- Tidak maksimalnya dukungan dari hati para Guru, Pakar Pendidikan, dan Masyarakat Indonesia Raya Merdeka!.
- Doa dari orang-orang yang cenderung merasa teraniaya, terdzolimi dari keegoan para pengambil keputusan karena kemungkinan terburuk ratusan ribu Guru kehilangan pekerjaan (kena PHK). (Doanya antara lain bisa seperti ini: "Semoga Kurikulum 2013 tidak jadi dilaksanakan", "Semoga kurikulum 2013 ditunda pelaksanaanya", "Semoga kurikulum 2013 GAGAL").
Tetap semangat, sabar dan bersyukur....
Tidak ada komentar: